Hal yang wajar jika keinginan semua orang adalah saat promosi adalah tidak dicueki target pasar, hasilnya laris manis, dan calon pembelinya segera bertransaksi tanpa menunda-nunda
Apakah bisa seperti itu?? Jawabannya bisa banget kalau tau polanya. Faktanya, jualan bukan untung-untungan. Jualan laris manis ada strateginya, ada ilmunya, ada caranya.
Nah apa yang mereka lakukan?? Gimana caranya?? Rahasianya akan dibongkar di artikel ini. Ini juga menjelaskan, kenapa koq ada bisnis yang penjualannya sepi.
Walaupun bisnis sudah lama, itu gak menjamin jualannya akan laris. Atau mau gonta ganti bisnis berapa kalipun, itu juga gak akan langsung membuat jualannya laris. Sekali lagi, Kunci jualan laris adanya di Mindset. Selama mindsetnya masih salah, maka selama itu jualannya juga akan bermasalah. 🙄
Maka yang diubah pertama kali adalah Mindsetnya. Formulanya seperti ini, Mindset -> Action -> Result
Secara tidak langsung, Mindset menentukan hasil. Jadi ubah dulu mindset, maka action berubah. Setelah action berubah, maka hasilnya juga akan berubah,
Lantas seperti apa mindset jualan laris manis ? Jadi begini, jualan laris manis itu GAK TERJADI TIBA-TIBA. Ada alasannya, ada penyebabnya. Jualan laris manis itu adalah hubungan “SEBAB-AKIBAT”
Sama seperti hubungan asap dan api. Ada api, maka ada asap. Api adalah Sebabnya. Sedangkan Asap adalah Akibatnya. Ada sebab, maka ada akibat. Perumpamaan ini juga dipakai dalam dunia jualan. Jualan laris manis itu adalah akibat.
Jadi, kalau kita ingin hasil jualannya laris, maka kita harus melakukan sebab-sebabnya. Nah apa saja penyebab jualan laris manis??
Ada 7 hal. Kalau mau jualannya laris, maka lakukan 7 hal ini.
1. Jualan ke orang yang tepat
Jadi kalau mau jualannya laris manis, maka JUALANLAH KE ORANG YANG TEPAT Alias tawarkan produk ke target pasarnya. Siapa itu target pasar?? Target pasar adalah sebutan untuk orang-orang yang kemungkinan besar menginginkan/membutuhkan produk kita dan juga punya kemampuan untuk membayarnya.
Contohnya,
– Jual jilbab ya ke muslimah
– Jual obat kurus ya ke orang gemuk
– Jual makanan kucing ya ke orang yang pelihara kucing
Anda bisa lakukan ini
- Profiling Target Market. Supaya tau target pasar ada dimana dan sukanya apa.
- Buat postingan yang relevan dengan kehidupan target pasar. Sosmednya jangan diisi sama curhatan terus. Bagusnya diisi dengan tips, solusi, ilmu atau hal-hal yang menarik untuk target pasar. Konten seperti gula untuk semut…dan bisa di share orang lain…
- Buat Lead Magnet sebanyak-banyaknya. Lead Magnet adalah penawaran gratis yang diberikan ke target pasar, tujuannya agar mereka mau simpan nomor WA Anda. Makin banyak lead magnetnya makin banyak nomor WA yang didapatkan. Lead magnet yang bagus adalah yang menyelesaikan 1 masalah spesifik target pasar.
2. Penjualnya harus bisa dipercaya
Kalau mau jualannya laris manis, maka PENJUALNYA HARUS BISA DIPERCAYA. Kepercayaan adalah inti penjualan. Faktanya, 100 transaksi terjadi karena pembeli percaya dengan penjualnya. No trust = No sales, Gak ada kepercayan, mustahil ada penjualan.
Jadi, percuma script iklannya menghipnotis, produknya ajaib, servicenya memuaskan. Itu semua omong kosong…Selama gak bisa buat calon pembeli percaya, maka gak akan closing. Inilah *PENYEBAB UTAMA* kenapa jualan bisa gagal.
Simpel, karena penjualnya belum bisa merebut hati calon pembelinya. Banyak yang buru-buru jualan, padahal belum pendekatan dengan calon pembelinya. Buru-buru pingin closing, padahal belum lama kenal.
Banyak penjual yang egois. Dia ingin orang lain melalui proses isi data, pergi ke ATM, kemudian pindah uang dari rekening pembeli ke rekeningnya. Tapi dia tidak mau bersusah payah menjalani proses memikat hati calon pembelinya.
Pada dasarnya, Berapa banyak orang yang percaya bisnis Anda, maka sebesar itulah potensi penjualannya. Jadi hati-hati ya, jangan sampai bisnisnya krisis kepercayaan. Karena itu yang membuat gagal closing…harus ada TRUST..
Lalu gimana cara dipercaya?
- Reciprocity. Bangun hubungan timbal balik dengan calon pembeli. Sering-seringlah memberikan manfaat, berikan saran dan dengarkan curhat mereka…koment status WA nya, komen status FBnya dll
- Bukti. Tunjukan testimoni nyeplos calon pembeli atau bisa juga ceritakan perubahan hidup konsumen setelah menggunakan produk Anda
- Story. Sering-seringlah bercerita, karena itu adalah bentuk pendekatan kepada calon pembeli. Caranya angkat cerita inspiratif tentang diri sendiri, konsumen, atau seorang tokoh. Selain itu, rajin buat postingan yang menceritakan aktivitas positif dari hidup Anda
Itulah cara dapat kepercayaan calon pembeli. Intinya bangun kepercayaan itu perlu proses…nikmati prosesnya…
3 Cara jualannya benar
Kalau mau jualannya laris manis, maka CARA JUALANNYA BENAR. Bayangkan, Ada nomor gak dikenal, hubungi WA Anda, menawarkan ini itu. Suruh bayar lagi. Apakah akan Anda respon??
Pastinya tidak…Mungkin produknya menarik, tapi cara jualannya salah. Salah caranya, otomatis gagal closingnya. Lalu gimana cara jualan yang benar?
Bedakan target pasar berdasarkan tingkat temperaturnya.
Cold Market = orang yang belum kenal, belum interaksi, belum beli
Warm Market = orang yang pernah Interaksi, belum beli
Hot Market = orang yang sudah pernah beli
Tiap market beda strategi promosinya.
Ke Cold Market = Tonjolkan detail manfaat + Yakinkan dengan testimoni
Ke Warm Market = Pendekatan dengan cerita + Tonjolkan urgensi
Ke Hot Market = Berikan alasan kenapa harus belanja lagi
Jangan sampai salah pendekatan. Sok kenal sok dekat, eh sekalinya masih Cold Market. Lalu gimana cara membuat penawaran yang menarik ini?
Penawaran terbaik adalah sesuatu yang bisa mempercepat impian calon pembelinya. Jadi kalau ingin merancang penawaran yang menarik, Anda bisa lakukan ini
Pikirkan apa saja yang dibutuhkan calon pembeli *SEBELUM MEMBELI* dan *SESUDAH MEMBELI* produknya Anda.
Contohnya,
Impian Calon pembeli : Punya berat badan ideal
Produk Inti : Obat Pelangsing
Produk + Service yang dibutuhkan supaya impian segera tercapai : Diet Program dalam 30 Hari + Tips Weight Loss rutin di WA + App Calorie Tracker + Kumpulan resep masakan untuk yang lagi jaga berat badan
Jadi begitu ya.
Sediakan apa yang dibutuhkan calon pembeli sebelum dan sesudah beli produknya Anda. Lalu tawarkan itu bersama dengan produk inti.
Bisa dipahami kan ?
4. Penawaran harus menarik
Kalau mau jualannya laris manis, maka PENAWARANNYA HARUS MENARIK. Pada intinya, alasan utama kenapa orang lain mau mengeluarkan uang mereka adalah karena penawarannya.
Kalau penawarannya menarik, maka calon pembeli akan melirik. Kalau penawarannya sulit ditoak, maka calon pembeli akan gelisah sebelum bisa memilikinya. Target pasar sudah, kepercayaan sudah, cara jualan sudah, penawaran sudah.
5. Batasannya harus jelas
Sekarang kita bahas yang kelima. Kalau mau jualannya laris manis, maka BATASANNYA HARUS JELAS. Jadi saat menawarkan sesuatu, pastinya kita gak mau kan calon pembelinya nunda-nunda? Maunya langsung respon, terus langsung transfer kan? Hehehe. 🤣
Nah pernah gak berfikir apa yang sebenarnya membuat calon pembeli menunda?? Jadi calon pembeli menunda, karena gak ada urgensinya. Kalau dipenawaran Anda ada batasannya, maka mereka akan lebih menghargai penawaran tersebut. Lalu gimana cara mencantumkan batasan yang jelas ?
Biasanya batasan ini *berhubungan dengan Waktu*. Tawarkan potongan harga sampai batas waktu tertentu. Atau Tawarkan bonus spesial untuk beberapa orang pembeli tercepat
Kuncinya adalah detail. Kalau pakai batas waktu, harus jelas kapannya. Kalau pakai pembeli tercepat, harus jelas berapa orangnya.
6. Calon pembelinya harus banyak
Kalau mau jualannya laris manis, maka CALON PEMBELINYA HARUS BANYAK. Kenapa koq penjualannya sedikit? Bisa dihitung jari?
Alasannya karena jualannya ke sedikit orang. Saya selalu bilang..tiap hari tamabah kontak bagi yang jualan via wa, koment status, japri customer dll
Jualan ke 10.000 orang, hasilnya jauh berbeda dibanding jualan ke 10 orang. Semakin banyak calon pembelinya, maka semakin banyak hasilnya. Anda mau belajar ilmu jualan secanggih apapun, kalau jumlah calon pembelinya sedikit, ya gak akan laris juga. Jualan sebenarnya matematika sederhana koq.
Kalau ingin banyak pembelinya, maka rumusnya adalah Jumlah calon pembeli harus jauh lebih besar daripada target closing
Contohnya,
Kalau mau closing 100, maka harus punya calon pembeli 1.000
Kalau mau closing 1.000, maka harus punya calon pembeli 10.000
Kalau mau closing 10.000, maka harus punya calon pembeli 100.000
Begitu seterusnya.
Banyak orang yang cuma fokus ke target penjualannya. Padahal coba fokus dulu ke jumlah calon pembelinya. Nanti kalau caranya benar dan calon pembelinya banyak, maka hasil akan mengikuti.
Lalu gimana supaya punya banyak calon pembeli ?
- Kuasai media promosi tempat target pasarnya berkumpul. Bukan cuma dipelajari ya, tapi harus dikuasai. Kalau calon pembelinya ada di WA, maka harus kuasai cara jualan di WA.
- Pakai Daya Ungkit kalau mau hasil cepat. Harus kerja cerdas. Kalau dirasa lama action sendirian, maka harus pakai bantuan. Caranya antara lain pakai endorse, kerja sama, ngiklan, atau bina tim penjuaaln
- Actionnya konsisten. Ngumpulkan calon pembeli itu bukan kerja sehari semalam. Tapi kerja setiap hari. Kalau setiap hari dapat 100 calon pembeli baru. Sebulan sudah 3.000 calon pembeli baru lho. Jadi itu ya beberapa cara memperbanyak calon pembeli…kl bikin story yang liat dibawah 50 orang gimana mo jualan via WA…
7. Harus sadar semua terjadi karena Allah
Kalau mau jualannya laris manis, maka HARUS SADAR SEMUA TERJADI KARENA IJIN ALLAH
Kalau Allah gak ijinkan, Daun serapuh apapun, tidak akan jatuh walaupun tertiup angin kencang. Begitupun dengan hasil penjualan. Bayangkan.
Yang mengarahkan orang lain melihat penawaran kita itu Allah.
Yang menggerakan hati orang lain untuk tertarik dengan penawaran kita itu Allah
Yang membuat mereka transfer, itu juga Allah.
Anehnya, pas promosi koq banyak yang lupa ke Allah…
Nah itulah 7 penyebab jualan laris manis.
Mereka yang bisa melakukan 7 hal barusan, maka jualannya akan anti gagal.
1. Jualannya ke orang yang tepat
2. Penjualnya bisa dipercaya
3. Cara jualannya benar
4. Penawarannya menarik
5. Ada batasan yang jelas
6. Jumlah calon pembelinya banyak, dan
7. Sadar semua terjadi karena ijin Allah
Setelah ini, buat yang jualannya belum laris, coba evaluasi. Bisa jadi karena targetnya masih salah, penjualnya belum dipercaya, caranya masih ngasal, penawarannya biasa, batasannya gak dicantumkan, atau calon pembelinya sedikit ?
Coba beresin yang masih kurang. insyaAllah akan ada perubahan. Nasihat Rasulullah kepada Ibnu Abbas ketika masih kecil.
Siapa Ibnu Abbas? Beliau adalah mercusuarnya ulama. Para ulama banyak yang belajar ke Ibnu Abbas.
Pesan Rasulullah ke Ibnu Abbas, antara lain
“Ketahuilah, andai seluruh manusia didunia ini berkumpul untuk memberikanmu manfaat, tak akan sampai manfaat itu kepadamu.
kecuali jika manfaat itu ditakdirkan Allah akan menjadi milikmu. Dan andai seluruh manusia didunia ini berkumpul untuk memberikanmu kesulitan, tak akan pernah terjadi kesulitan itu. Kecuali jika kesulitan itu memang ditakdirkan Allah menimpa dirimu”.
Dari nasihat ini kita belajar Anda.
Bahwa tidak ada yang bisa menganggu urusan rezeki kita. Tidak seorang pun, atau suatu kondisi sekalipun. Penjualan seret bukan karena Covid, bukan karena PPKM, bukan karena itu. Tapi hasil penjualan, adalah bagian dari takdir.
Demikian artikel yang bersumber dari grup WA Sukses Jualan. Semoga bermanfaat